Minggu, 21 Juni 2009

DI BALIK GEMPITA DUGEM

KOMPAS - Minggu, 21 Juni 2009 03:32 WIB
DAHONO FITRIANTO

”Disc jockey” atau DJ identik dengan dugem alias ”dunia gemerlap”. Dunia yang isinya musik berdentum-dentum, dansa-dansi, senang-senang, dan hura-hura. Benarkah hanya itu?
Yang jelas, DJ menjadi profesi yang kian diminati. Tidak hanya kaum Adam saja yang tertarik dengan profesi malam itu. ”DJ perempuan makin banyak karena peminatnya juga bertambah
Pangsa pasarnya pun makin luas karena kelab-kelab malam pemutar musik dance elektronik kini tidak hanya terpusat di kota-kota besar macam Jakarta atau Bandung saja.

Menjanjikan
Jalan menjadi DJ pun semakin mudah. Sekolah DJ bermunculan di mana-mana. Hanya dengan modal Rp 2 juta-Rp 3,5 juta seseorang sudah bisa mengambil paket pelatihan DJ. ”Kelas yang dibuka biayanya Rp 3,5 juta untuk delapan kali pertemuan,” kata DJ SonnyDMC, pemilik sekolah DJ Dopespinners di Tanjung Priok, Jakarta Utara

more details :
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/06/21/0332344/DI.BALIK.GEMPITA.DUGEM